Kehidupan
manusia
tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan
alam maupun lingkungan sosial.
Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum,
menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan. Pengertian lingkungan
adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan
kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa
dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah,
lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan,
dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di
kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan
abiotik berupa udara,
meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai
macam benda mati yang ada di sekitar. Seringkali lingkungan yang terdiri dari
sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial.
Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya
dalam membentuk kepribadian
seseorang.
Lingkungan Sekolah yang Sehat Mewujudkan Prestasi
Siswa “Kebersihan sebagian dari Iman”. Mungkin sudah banyak penelitian tentang
“Hubungan Antara Prestasi Siswa dengan Lingkungan Belajarnya”, tapi sedikit
sekali penerapannya di Indonesia. Bahkan pemerintah sendiri sangat kurang
memahami akan kebutuhan generasi penerus mereka ini. Entah kurang memahami atau
mungkin sibuk dengan urusan pribadi mereka masing-masing? Jika kita mencari
korelasi antara lingkungan sekolah yang nyaman dengan prestasi siswa di
sekolah, maka didapatlah fakta bahwa proses belajar mengajar itu memerlukan
ruang dan lingkungan pendukung untuk dapat membantu siswa dan guru agar dapat
berkonsentrasi dalam belajar. Mengapa begitu? Karena belajar memerlukan kondisi
psikologi yang mendukung. Jika para siswa belajar dalam kondisi yang
menyenangkan dengan kelas yang bersih, udara yang bersih, dan sedikit polusi
suara, niscaya tingkat prestasi para siswa juga akan naik.
Lingkungan Pekarangan Sekolah yang sehat Bagi para
siswa, tentunya kegiatan belajar mengajar memerlukan lingkungan pekarangan
sekolah yang nyaman, bersih, dan cukup pepohonan. Tidak itu saja, bagi para
siswa di tingkat Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak, lingkungan dengan taman
bermain yang tercukupi akan membuat tumbuh kembang anak menjadi baik dan
menyenangkan. Hal ini juga sesuai dengan dasar-dasar pendidikan yang memang
dibutuhkan oleh siswa. Bukankah lebih baik bermain-main sambil belajar, dari pada
belajar sambil main-main? Apa saja syarat-syarat lingkungan sekolah yang sehat?
1.
Lapangan
bermain. Fasilitas lapangan bermain adalah sesuatu hal yang sangat penting bagi
kegiatan belajar mengajar di sekolah, khususnya yang berhubungan dengan ketangkasan
dan pendidikan jasmani. Selain itu lapangan bermain juga dapat digunakan untuk
kegiatan bermain siswa, kegiatan upacara/apel pagi, dan kegiatan
perayaan/pentas seni yang memerlukan tempat yang luas.
2.
Pepohonan
rindang. Semakin pesatnya pertumbuhan sebuah daerah menyebabkan pepohonan
rindang habis ditebangi untuk dijadikan bangunan, terlebih jika harga tanah
ikut melonjak naik. Inilah yang menjadikan jumlah oksigen berkurang. Oksigen
adalah salah satu pendukung kecerdasan anak. Kadar oksigen yang sedikit pada
manusia akan menyebabkan suplai darah ke otak menjadi lambat, padahal nutrisi
yang kita makan sehari-hari disampaikan oleh darah ke seluruh tubuh kita.
Karena itulah dibutuhkan banyaknya pohon rindang di lingkungan pekarangan
sekolah dan lingkungan sekitar sekolah.
3.
Sistem sanitasi
dan sumur resapan air. Sistem sanitasi yang baik adalah syarat terpenting
sebuah lingkungan layak untuk ditinggali. Dengan sistem sanitasi yang bersih,
maka seluruh warga sekolah akan dapat lebih tenang dalam mengadakan proses
belajar mengajar. Selain itu diperlukan juga sistem sumur resapan air untuk
mengaliri air hujan agar tidak menjadi genangan air yang dapat menjadikan kotor
lingkungan sekolah, atau bahkan membahayakan apabila didiami oleh jentik-jentik
nyamuk.
4.
Tempat
pembuangan sampah. Sampah adalah salah satu musuh utama yang mempengaruhi
kemajuan suatu peradaban. Semakin bersih suatu tempat, maka semakin beradab
pula orang-orang di tempat itu. Terbukti dari kesadaran penduduk-penduduk di
negara maju yang sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dalam masalah
sampah di sekolah, perlunya ditumbuhkan kesadaran bagi seluruh warga sekolah
untuk turut menjaga lingkungan. Caranya adalah dengan menyediakan tempat
pembuangan sampah berupa tong-tong sampah dan tempat pengumpulan sampah akhir
di sekolah, dan memberikan contoh kepada siswa untuk selalu membuang sampah
pada tempatnya.
5.
Lingkungan sekitar
sekolah yang mendukung. Adanya kasus di beberapa daerah, misalnya lingkungan
sekolah yang dekat dengan pabrik yang bising dan berpolusi udara, atau
lingkungan sekolah yang berada di pinggir jalan raya yang selalu padat, atau
bahkan lingkungan sekolah yang letaknya berdekatan dengan tempat pembuangan
sampah atau sungai yang tercemar sampah sehingga menimbulkan ketidaknyamanan
akibat bau-bau tak sedap. Kasus-kasus tersebut adalah kasus yang perlu
penanganan langsung dan serius dari pemerintah. Lingkungan sekitar sekolah yang
seperti itu akan dapat menyebabkan siswa cenderung tidak nyaman belajar, atau bahkan
penurunan kualitas kecerdasan akibat polusi tersebut. Karena itulah sudah
saatnya pemerintah memperhatikan generasi penerusnya ini, karena beberapa kasus
terjadi malah diakibatkan pemerintah itu sendiri. Contohnya, sebuah sekolah
yang sudah berada di lingkungan yang mendukung, tapi tiba-tiba harus merasakan
imbas dari pembangunan proyek di sekitar sekolah itu akibat pemerintah yang
tidak mengindahkan sistem tata kota yang sudah ada.
6.
Bangunan sekolah
yang kokoh dan sehat. Banyak sekali adanya kasus tentang bangunan sekolah yang
roboh di Indonesia. Entah itu karena bangunannya sudah tua, ataupun bangunan
baru yang dibangun dengan asal-asalan. Ini juga adalah kewajiban pemerintah
untuk mengatasinya. Karena bangunan sekolah sudah semestinya dibangun dengan
kokoh dan memiliki syarat-syarat bangunan yang sehat, seperti ventilasi yang
cukup dan luas masing-masing ruang kelas yang ideal.
Mungkin banyak sekali syarat-syarat lingkungan sekolah
yang nyaman, tapi keenam poin di atas sudah cukup untuk menjadikan suasana
belajar dan mengajar yang menyenangkan bagi siswa dan gurunya. Prestasi belajar
di sekolah tidak hanya dipengaruhi oleh bagaimana anak-anak giat belajar dan
dapat memahami pelajaran di sekolah, tapi juga kondisi lingkungan sekolahnya
yang mendukung. Lingkungan sekolah yang nyaman dan bersih dapat mendukung
tumbuh kembang anak secara optimal, anak-anak menjadi lebih sehat dan dapat
berpikir secara jernih, sehingga dapat menjadi anak-anak yang cerdas dan kelak
menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar